Apakah kamu pernah bertanya-tanya mengapa tidak ada kasino Macau di Indonesia? Padahal, Macau terkenal sebagai salah satu destinasi judi terbesar di dunia. Untuk memahami hal ini, kita perlu mengenal sejarah dan alasan di balik keputusan tersebut.
Sejarah kasino di Indonesia sendiri sebenarnya sudah dimulai sejak zaman kolonial Belanda. Pada masa itu, kasino-kasino kecil mulai bermunculan di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Namun, seiring dengan perubahan politik dan kebijakan pemerintah, kasino-kasino tersebut akhirnya ditutup.
Menurut Dr. Indra T. Badan, seorang sejarawan Indonesia, “Kasino-kasino di Indonesia ditutup karena dianggap merugikan masyarakat dan tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia yang cenderung anti perjudian.” Hal ini juga diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 yang secara tegas melarang adanya kasino di Indonesia.
Namun, mengapa kasino di Macau bisa berkembang pesat sementara di Indonesia tidak diperbolehkan? Menurut Dr. Soetanto Soehodho, seorang pakar hukum perjudian, “Perbedaan antara Macau dan Indonesia terletak pada regulasi dan kebijakan pemerintah terkait perjudian. Macau memiliki kebijakan yang mendukung pengembangan industri perjudian, sementara Indonesia memiliki kebijakan yang melarang perjudian.”
Selain itu, faktor budaya dan agama juga memainkan peran penting dalam hal ini. Sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung menolak adanya perjudian karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama. Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan ulama besar Indonesia, KH Ma’ruf Amin, yang menyatakan bahwa perjudian adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.
Dengan memahami sejarah dan alasan di balik tidak adanya kasino Macau di Indonesia, kita bisa lebih memahami mengapa kebijakan ini diberlakukan. Meskipun Macau terkenal sebagai surganya para penjudi, namun setiap negara memiliki kebijakan dan nilai-nilai yang berbeda terkait perjudian. Semoga artikel ini bisa memberikan wawasan baru bagi kita semua.